Tuh Menurut Ajaran Cina: Lao Tse
Lao Tse (604 SM) berarti guru tua, nama aslinya Piyan atau Pi Yang, filsafat Tao-nya terdapat dalam buku Tao Te King:
“Dalam segala benda ada Tao, jika suatu kejadian berakhir, Tao tetap kekal abadi”.
“Ada dengan tiada tetap bertautan, tak pernah bercerai, sebermula terjadilah langit lalu bumi. Keduanya diam, keduanya sunyi. Tao ada bersendiri dan tak pernah berubah. Berputar dalam bulatan dan tak pernah tidak tetap. Pandanglah Tao itu sebagai ibu dunia. Siapakan namanya? Entahlah, ia hanya kusebut Tao.”
Orang memandangnya, namun tak melihatnya, namanya Ie (sama), orang mendengarkannya namun tak menyimaknya (mendengarnya), namanya Hie (halus).
Orang mencapainya namun tak terpegangnya, namanya Wie (gaib).
Tao atau Tee atau Thian bersifat: Ie, Hie, dan Wie.
Sumber: Parasit Aqidah, Selintas Perkembangan dan Sisa-sisa Agama Kultur (Serta pengaruhnya terhadap umat Islam di Indonesia), A.D. El Marzdedeq, Dim. Av.